Saya menemukan artikel ini pada salah satu blog teman. Ini artikel tentang presentasi RJ Lino (CEO Indonesia Port Corporation) di World Export Development Forum tahun 2012. Walaupun dari sisi tahunnya sudah lewat 2 tahun, tetapi saya rasa artikel ini masih sangat menarik untuk dibagikan. Berikut beberapa snapshot slide yang ada di presentasi tersebut:
Container traffic (port of Tanjung Priok)
Throughput petikemas meningkat tajam dari semenjak tahun 2009 sebesar 3.8 juta TEUS menjadi 7.2 juta TEUS di tahun 2012. Sungguh prestasi yang luar biasa dari IPC. Kalau seperti ini rasanya sangat wajar jika ekspansi pelabuhan Tanjung Priok harus segera dilaksanakan untuk mencegah kongesti di pelabuhan.
Container Transhipment Percentage
Jika melihat persentase di atas, maka sudah saatnya kapal yang lebih besar dari 4000 TEUS rutin datang ke Indonesia dengan menggunakan skema direct call tanpa harus melakukan transhipment di Singapore atau Malaysia.
Logistics Cost
Dengan infrastruktur yang belum merata dan sistem transportasi saat ini yang belum menerapkan asas economies of scale, maka sangat logis apabila lebih murah mengantarkan barang dari Jakarta ke Hamburg Jerman daripada ke Padang. Proyek Pendulum Nusantara merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah guna mengatasi masalah ini.
Dari grafik diatas dapat dilihat betapa Indonesia masih menggunakan mayoritas kapal kontainer dibawah 2000 TEUS. Padahal dengan asas economies of scale, semakin banyak barang yang dibawa dalam suatu perjalanan, maka semakin murah biayanya.
Pendulum Nusantara
Pendulum nusantara ini nantinya akan menghubungkan kekuatan ekonomi di setiap wilayah seperti Medan, Batam, Jakarta, Makassar, dan Sorong. Dengan terhubungnya wilayah-wilayah ini dalam suatu koridor logistik nasional, maka diharapkan biaya logistik menjadi lebih murah dan perekonomian semakin merata.
Notes:
Download presentasi TransPORTing Light To The Nation disini
In permission to Dadan Wardana 🙂
Life is Awesome 
Leave a Reply